Belajar Blusukan Nyepeda Ke Candi Abang

10/07/2015
Saat awal-awal mulai giat bersepeda, Candi Abang adalah salah satu tujuan awal saya bersepeda. Dengan jalan yang melewati jalur utama, jalur pedesaan dan tanah serta kontur menurun serta menanjak, lengkaplah jika Candi Abang selalu jadi idaman pesepeda newbie seperti saya ini.


Candi Abang ini sebetulnya lebih ke sebuah kawasan perbukitan. Memang dipuncak bukitnya itulah terdapat bekas candi yang kini masih belum direstorasi karena entah alasannya apa. Berada di daerah Berbah jika kesini karena saya dari selatan maka saya lewati Blok O ke timur ikuti jalan utama hingga nanti menemui pertigaan yang membelah arah jika ke kiri jalan Solo/Prambanan maka kita pilih ke kanan arah jalan Prambanan-Piyungan.

Sepanjang jalan kita akan disuguhi pemandangan khas desa yakni orang pergi bertani dan hamparan sawah garapannya. Selain tujuan utama Candi Abang kita juga akan melewati satu objek wisata yaitu Lava Bantal, lokasi ini mudah ditemukan karena berada dibawah jembatan besar sebelum kita sampai di Candi Abang.

Saya bersepeda kala itu bertiga termasuk saya. Karena newbie, kami bersepeda sekenanya dan santai. Sempat sedikit nyasar sewaktu menuju lokasi dan untungnya tidak terlalu jauh kami segera bergegas menaiki tanjakan menuju candi ini. Karena saya belum terbiasa bersepeda, yah apa boleh buat saya TTB sepeda saya, harap maklum.

Masuk kawasan Candi Abang
Belum kuat nanjak, TTB is not crime.

Ambil napas sebelum nanjak jilid II.
Teman saya santai banget nanjaknya.
Nekat tak mau kalah.
Nyerah lagi di tanjakan terakhir.
Dan inilah Candi Abang, tertutup oleh rumput namun malah jadi keren.
Puncak Candi Abang
Sepeda saya dan teman.

Share this

Content Creator, Founder @nyetritbareng, Admin @kopi.web.id, 5th Place Winner APWI Kemenpar 2018 & 4th Place Winner APWI Kemenpar 2019.

Related Posts

Previous
Next Post »

Add your comment EmoticonEmoticon