Yogyakarta, Kota Pertama Pawai Obor Asian Games 2018

7/19/2018
Yogyakarta, Kota Pertama Pawai Obor Asian Games 2018

Yogyakarta menjadi kota yang semakin istimewa karena menjadi kota pertama yang terpilih untuk Torch Relay atau lari pawai obor dalam rangka Asian Games 2018. Pocari Sweat sebagai official partner Asian Games mengundang 4 (empat) putra-putri bangsa yang berprestasi di bidangnya masing-masing untuk turut serta membawa api abadi Asian Games.

Ke-4 putra-putri bangsa berprestasi tersebut yang pertama adalah Jenahara Nasution. Jenahara Nasution adalah putri dari Ida Royani, mantan aktris, penyanyi dan seorang desainer senior. Mengikuti jejak ibunya, Jenahara mendirikan label busana muslim yang berciri khas modern. Rancangan busana Jenahara Nasution telah banyak mendapatkan penghargaan.

Salah satunya adalah penghargaan Second Generation of Indonesia Fashion Forward pada tahun 2013. Sebagai salah satu pembawa obor, Jenahara berkata ini adalah pengalaman berkesan bagi dirinya. Selain sebagai pembawa obor, Jenahara juga akan mengeluarkan produk khusus untuk memeriahkan Asian Games 2018.

Yogyakarta, Kota Pertama Pawai Obor Asian Games 2018
Jenahara Nasution
Pembawa obor yang kedua adalah Nanda Mei Sholihah, seorang para athlete Indonesia. Semangat tak pantang menyerah walaupun terlahir dengan kondisi lengan kanan sebatas siku tidak membuat Nanda patah semangat. Di usianya yang terbilang muda, Nanda telah mendapatkan berbagai prestasi khususnya di bidang lari. Medali karena lari tidak asing baginya. Untuk itu Pocari Sweat memilih Nanda turut serta dalam pawai obor di Yogyakarta ini.

Pembawa obor yang ketiga adalah Agnes Natasya Wijaya, seorang gadis cantik yang baru lulus sekolah menengah ini dipilih oleh Pocari Sweat karena prestasinya yang membanggakan Indonesia dalam olimpiade Biologi Internasional di Country, Inggris pada tahun 2017. Pengalaman membawa obor berkesan baginya karena ia harus hati-hati dengan berat obor yang hampir mencapai 2 kilogram. Cukup berat bagi tubuhnya yang kecil.

Pembawa obor yang keempat adalah Andre Surya. Mungkin kita tidak mengenalnya secara langsung namun pemuda ini adalah salah satu desainer visual efek film-film yang seharusnya sering kita saksikan seperti Iron Man, Indiana Jones, Star Trek Terminator Salvation, Transformer dan film-film Hollywood lainnya.

Di Indonesia, Andre Surya mendirikan 17 sekolah desain visual untuk mengajarkan kemampuannya kepada pemuda-pemudi Indonesia yang berminat berkecimpung seperti dirinya. Dalam pawai obor Asian Games di Yogyakarta, Andre Surya mempersiapkan dirinya dengan berlatih mingguan agar dapat tampil prima dalam pawai obor Asian Games.

Yogyakarta, Kota Pertama Pawai Obor Asian Games 2018
Andre Surya - Agnes Natasya Wijaya - Nanda Mei Sholihah - Jenahara Nasution
Setelah melewati rute keliling pusat kota Yogyakarta sejauh kurang lebih 11 kilometer dimulai dari Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan finish di kawasan Tugu Yogyakarta. Obor Asian Games lalu dibawa menuju Surakarta. Obor Asian Games di Yogyakarta di lepas oleh Walikota Yogyakarta Bapak Haryadi Suyuti. Obor Asian Games ini rencananya akan melewati 17 kota, berkeliling Indonesia yang akan berakhir di Jakarta pada pembukaan Asian Games 2018.

Mari dukung bersama Indonesia Juara Asian Games 2018. Di mulai dari kota Yogyakarta yang istimewa.

Share this

Content Creator, Founder @nyetritbareng, Admin @kopi.web.id, 5th Place Winner APWI Kemenpar 2018 & 4th Place Winner APWI Kemenpar 2019.

Related Posts

Previous
Next Post »

5 comments

Write comments
19 Juli, 2018 15:03 delete

wii semarang2 baru juga dilewatin buat pawai obor ini

Reply
avatar
19 Juli, 2018 20:39 delete

kok ra lewat jalan magelang ruteneeee :(

Reply
avatar
20 Juli, 2018 02:33 delete

wah keren ya, orang2 yang bawa obor pastilah sdh dipilih yang punya sesuatu

Reply
avatar
21 Juli, 2018 08:52 delete

Asian Games 2018 memang hype banget ya hu.
mbak Jenahara cantik ya hu.

Reply
avatar

Add your comment EmoticonEmoticon