Pertanda Indonesia Juara, Inilah Momen Pembangkit Optimisme Dukung Bersama Asian Games 2018

8/17/2018
Pertanda Indonesia Juara, Inilah Momen Pembangkit Optimisme Dukung Bersama Asian Games 2018

Kurang dari satu bulan lagi Pesta Olahraga Asia 2018 akan diselenggarakan. Tepatnya pada tanggal 18 Agustus 2018, sehari setelah peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-73, upacara pembukaan akan dilaksanakan di Gelanggang Olahraga Bung Karno, Senayan, Jakarta. Pesta Olahraga Asia atau lebih dikenal dengan nama Asian Games ini akan dihelat sampai dengan tanggal 2 September 2018.

Jumlah cabang yang dipertandingkan adalah sebanyak 40 cabang, terdiri dari 32 cabang olimpiade dan 8 cabang non-olimpiade. Ini merupakan kali ke-2 Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. Sebelumnya pada tahun 1962, Indonesia pernah menjadi tuan rumah Asian Games.

Kalau Asian Games sebelumnya hanya dilaksanakan di  ibukota Jakarta. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Asian Games akan dilaksanakan di dua kota berbeda yakni Jakarta dan Palembang. Dua kota, dua provinsi dan dua pulau berbeda. Sejarah tercipta di Indonesia.

Beberapa hari yang lalu, untuk menyemarakan Asian Games 2018, diadakan Pawai Obor atau Torch Relay yang dimulai dari Yogyakarta. Yogyakarta, menjadi kota pertama dimulainya pawai obor Asian Games 2018. Api obor ini bersumber dari cermin parabola matahari yang dibuat di India.

Pertanda Indonesia Juara, Inilah Momen Pembangkit Optimisme Dukung Bersama Asian Games 2018

Pada tanggal 17 Juli 2018 yang lalu, api obor dibawa dari Stadiun Nasional Dhyan Chand di New Delhi India menuju Indonesia. Setelah sampai Yogyakarta obor akan dibawa keliling melewati 18 Provinsi dan 54 kota di Indonesia.

Optimisme masyarakat Indonesia tercipta sebelum Asian Games 2018 resmi dilaksanakan. Masyarakat berbondong-bondong menyambutnya dengan gegap gempita. Ribuan orang tumpah di jalanan untuk menyambut obor Asian Games. Masyarakat berharap Indonesia dapat juara di Asian Games 2018, memborong medali emas tanpa ampun.

Selain optimisme karena rangkaian acara sebelum penyelenggaraan Asian Games 2018. Optimisme juga datang dari serangkaian prestasi anak bangsa jauh sebelum pertandingan Asian Games ini akan dilaksanakan. Beberapa hadir membuka mata dunia tentang Indonesia. Dan inilah beberapa momen pembangkit optimisme Indonesia InsyaAllah dapat juara Asian Games 2018.

Lalu Muhammad Zohri

Pemuda asal Lombok Utara, Nusa Tenggara Timur ini namanya mencuat karena mendapatkan medali emas dalam kejuaraan lari 100 meter kategori usia dibawah 20 tahun. Lalu Muhammad Zohri mencatatkan namanya sebagai pemuda tercepat di dunia mewakili Indonesia. Indonesia patut bangga akan prestasi pemuda yang ternyata memiliki kehidupan yang sangat sederhana ini.

Walaupun hidup dalam kesederhanaan dan yatim piatu, Zohri tetap optimis membawa nama Indonesia untuk berjaya di tingkat internasional. Kisah kehidupannya beberapa waktu lalu selalu menghiasi layar kaca dan media baik online maupun cetak. Zohri membuat masyarakat Indonesia optimis dalam menghadapi Asian Games 2018. Kalau tingkat dunia saja juara, apalagi hanya tingkat Asia. Tentu saja itu hal mudah bagi Zohri.

Pertanda Indonesia Juara, Inilah Momen Pembangkit Optimisme Dukung Bersama Asian Games 2018
sumber foto: Grid.ID
Fauzan Noor

Setelah nama Lalu Muhammad Zohri mencuat. Beberapa waktu kemudian muncul beberapa nama atlit juara dunia yang namanya tenggelam atau tidak di ekspos oleh media. Fauzan Noor adalah atlit karate asal Banjarmasin, Kalimantan Timur. Pemuda ini berhasil menjadi juara dunia karate tradisional yang diselenggarakan di Ceko, awal tahun 2018 yang lalu.

Nasibnya sedikit mirip dengan Zohri saat dinyatakan juara kesulitan mencari bendera Indonesia. Fauzan Noor bahkan lebih penuh perjuangan untuk datang ke Ceko. Dia dikabarkan menggunakan dana pribadi dan hanya membawa uang saku seadanya. Kemunculan nama Fauzan Noor turut menambah optimisme. Satu persatu juara dunia asal Indonesia bermunculan.

Aries Susanti Rahayu

Baru hangat juga hadir Aries Susanti Rahayu, seorang atlit panjat tebing yang menjadi juara dunia kejuaraan panjat tebing di Tiongkok. Video aksi Aries ini sempat viral di dunia maya. Bagaimana kecepatan memanjatnya sungguh sangat mengejutkan lawan. Atas aksinya ini, dia diberi julukan Spiderwoman.

Aries memberi ketenangan masyarakat Indonesia di cabang panjat tebing. Seperti Zohri, kalau di level dunia saja mudah, tentu saja di level Asia seperti Asian Games harusnya lebih mudah lagi. Sebuah hal yang membangkitkan optimisme.

Gregoria Mariska Tunjung

Inilah juara dunia pada cabang olahraga paling favorit di Indonesia, bulu tangkis. Masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir pada atlit-atlit di cabang bulu tangkis karena kualitas mereka tidak diragukan lagi. Ya salah satunya adalah Gregoria Mariska Tunjung ini yang belum lama menjuarai Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis.

Lindswell Kwok

Mungkin namanya terdengar asing. Tahun lalu Lindswell Kwok ini telah menjuarai kejuaraan dunia Wushu yang berlangsung di Rusia. Berbeda dengan peraih juara dunia yang lain, Lindswell Kwok lebih beruntung karena di support secara khusus oleh Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI). PBWI berharap Lindswell dapat meraih emas pula di ajang Asian Games yang hanya level Asia.

Optimisme memang dapat dapat datang dari mana saja. Dan beberapa atlit yang juara dunia di level yang lebih tinggi dari Asian Games tentu saja dapat memberikan momen pembangkit optimisme yang lebih luar biasa bagi masyarakat Indonesia. Ayo optimis Indonesia bisa juara. Optimis Indonesia juara umum Asian Games. Di wakili beberapa atlit tadi, kalau level dunia saja bisa, maka Asian Games pun bisa! Ayo kita #DukungBersama

Share this

Content Creator, Founder @nyetritbareng, Admin @kopi.web.id, 5th Place Winner APWI Kemenpar 2018 & 4th Place Winner APWI Kemenpar 2019.

Related Posts

Previous
Next Post »

Add your comment EmoticonEmoticon