Tips Merencanakan Liburan Waisak Tahun 2019

3/24/2019

Hari raya Waisak adalah perayaan hari besar agama Budha yang ditunggu-tunggu oleh para wisatawan khususnya fotografer karena deretan momennya yang begitu apik. Hari raya Waisak tahun ini jatuh pada hari Minggu, tanggal 19 Mei 2019. Dengan kata lain hari raya Waisak 2019 juga bertepatan dengan pertengahan bulan Ramadhan 1440 Hijriah. Walaupun bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, perayaan hari raya Waisak tetap dapat dikunjungi di setiap rangkaian acaranya.

Hari Raya Waisak yang biasanya berpusat di Candi Borobudur selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan. Hari raya agung umat Budha ini menjadi daya tarik karena momennya begitu epik bagi para pemburu foto yang ingin mengabadikannya. Para pemburu foto selalu bersiaga di tempat-tempat dilaksanakannya rangkaian upacara hari raya Waisak. 

Mulai dari wilayah Kabupaten Temanggung sebagai tempat pengambilan air suci, Kota Magelang dan Kota Muntilan dengan klenteng-klentengnya, serta wilayah sekitar Candi Borobudur yang menjadi pusat acara perayaan hari raya Waisak setiap tahunnya. 

Namun, sebagai calon pengunjung yang ingin mengabadikan rangkaian acara perayaan hari raya Waisak pada bulan Mei 2019 nanti, kita harus tetap menjunjung tinggi etika dan norma kesopanan. Di samping jangan sampai mengganggu ibadah para umat Budha. Kita harus menghargai bulan suci Ramadhan. Mengingat wilayah Kabupaten Magelang memiliki mayoritas muslim yang besar. 

Berikut adalah tips mengikuti perayaan hari raya Waisak tahun 2019: 

Ketahui Jadwal 

Setiap menjelang hari raya Waisak. Panitia perayaan hari raya selalu akan menginformasikan jadwal rangkaian acara perayaan hari raya Waisak. Sebagai calon wisatawan yang baik. Kita wajib mengetahuinya dan pastikan kita benar-benar ingin datang dalam rangkaian acara tersebut. Jangan memaksakan ingin mengunjungi suatu rangkaian acara yang justru malah merepotkan diri sendiri atau orang lain. 

Contohnya adalah ingin ikut mengunjungi Umbul Jumprit sebagai tempat pengambilaan air suci di Temanggung. Umbul Jumprit ini berada di ketinggian 2100 mdpl. Tentu saja akses menuju lokasi terbatas. Kalau malah membuat kita tidak nyaman, maka jangan dipaksakan untuk mengikuti rangkaian acara pengambilan air suci di Umbul Jumprit tersebut. Contoh lain adalah pengambilan Api Abad di Mrapen. Kalau tidak kuat secara fisik untuk menanjak gunung, lebih baik tidak perlu. 

Cari Spot Strategis

Ada beberapa tempat strategis untuk mengambil gambar rangkaian perayaan hari raya Waisak selain Candi Borobudur. Salah satunya adalah pedestrian di Kota Magelang. Para Biksu biasanya akan melewati Kota Magelang dengan berjalan kaki beriringan. Momen ini tentu saja menarik untuk diambil gambarnya melalui foto. 

Di Kota Magelang dekat dengan alun-alun kota juga terdapat klenteng yang menjadi tempat singgah. Selain di Kota Magelang, daerah Kota Muntilan juga terdapat klenteng yang bisa di kunjungi. Di sekitar kedua klenteng tersebut terdapat wisata kuliner yang bisa juga kita kunjungi seperti kupat tahu khas Magelang atau Sop Empal Bu Haryoko Muntilan yang sangat terkenal. 

Kedepankan Etika dan Norma Kesopanan 

Jangan karena haus akan momen yang menarik kita menghilangkan etika dan kesopanan dalam diri kita. Yang perlu kita lakukan adalah jangan mengganggu ibadah para Biksu seperti mengambil gambar tepat di depan barisan. Jangan pula menaiki susunan batu Candi Borobudur karena sebenarnya peraturan tersebut sudah ada sejak dahulu. Jangan melakukan hal yang menimbulkan kebisingian. Karena mengacu pada kejadian-kejadian sebelumnya, perayaan hari raya Waisak selalu menjadi sorotan soal hal yang saya sebutkan. 

Apalagi perayaan hari raya Waisak tahun 2019 ini bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Tentu saja apabila besok rangkaian acara dilaksanakan sampai malam hari maka yang wajib kita lakukan adalah jangan sampai mengganggu kegiatan ibadah umat muslim. Apalagi saat rangkaian acara pada siang hari, jangan sampai kita makan atau minum di tempat umum secara terang-terangan apabila tidak ikut berpuasa. 

Buat Rencana Liburan Cadangan 

Karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Untuk berjaga-jaga alangkah lebih baiknya kita menyiapkan rencana cadangan apabila perayaan hari raya Waisak ternyata memiliki rangkaian acara yang tidak sesuai harapan kita. Daerah sekitar Magelang seperti Yogyakarta dan Wonosobo patut kita pertimbangkan. Apalagi kalau rencana akomodasi untuk mengikuti rangkaian acara perayaan hari raya Waisak melibatkan Yogyakarta dengan akses transportasinya, maka rencana cadangan untuk menjelajahi kota ini perlu dimasukan ke dalam ittinerary.

Tips Merencanakan Liburan Waisak Tahun 2019

Demikian tips dari saya dalam merencanakan liburan untuk mengunjungi perayaan hari raya Waisak tahun 2019. Bila benar-benar berminat, siapkan akomodasi dari sekarang.

Share this

Content Creator, Founder @nyetritbareng, Admin @kopi.web.id, 5th Place Winner APWI Kemenpar 2018 & 4th Place Winner APWI Kemenpar 2019.

Related Posts

Previous
Next Post »

5 comments

Write comments
24 Maret, 2019 16:04 delete

Borobudur itu luar biasa. Keren banget deh. Saya merinding saat di sana. Dan saya berhasil naik sampai puncak saat hamil 6 bulan tahun kemarin, hihihi.

Reply
avatar
25 Maret, 2019 13:42 delete

"Nasip" di Palembang nggak ada candi. Kadang pengen liat hikmatnya orang beribadah di candi gitu. Mesti loncat ke Jogya dulu ya aku haha.

Omnduut

Reply
avatar
25 Maret, 2019 18:18 delete

Setuju banget, selain menentukan destinasi wisata yg kita inginkan, ada perlunya membuat rencana cadangan juga ya. Makasih tipsnya kak

Reply
avatar
26 Maret, 2019 15:44 delete

Ah aku kangen Borobudur jadinya nih
Pengen juga ke sana pas Waisak, biar bisa lihat langsung ritual perayaan Waisaknya

Reply
avatar
28 Maret, 2019 13:28 delete

Udah lama banget ga ke borobudur. Terakhir ke sana pas kuliah kayaknya bareng temen2 kuliah. Potonya juga ntah ke mana. Jadi pengen ke sana lagi.

Reply
avatar

Add your comment EmoticonEmoticon